Calathea Bambu (Calathea Leopardina), Tanaman hias seperti daun bambu kecil

Calathea bambu di alam liar

Calathea leopardina masuk dalam famili Marantaceae. Tumbuhan berwarna hijau cerah dengan corak totol hijau tua mungkin menyebabkan kenapa tumbuhan ini dinamakan leopardina bercorak totol-totol layaknya seekor leopard atau macan tutul, Rawrrrrr.

Di Indonesia, tanaman Calathea leopardina ini menjadi tanaman hias dan mempunyai nama Calathea Bambu. Disebut demikian karena bentuk daunnya mirip seperti bambu. Saya menemukan tumbuhan ini tumbuh liar di bawah tegakan hutan bambu jenis giri di daerah Banyuwangi. Tumbuh berkelompok-kelompok dan hidup dibawah tegakan bambu sehingga jika dilihat sekilas seperti anakan bambu namun setelah dilihat dengan seksama ternyata daunnya memiliki corak yang unik. Calathea yang saya temukan di alam ini berukuran kecil sekitar 20-30 cm dari tanah, namun jika dirawat bisa makin rimbun dan tinggi.

Merawat Calathea Leopardina/Calathea Bambu

Karena si Calathea Bambu ini berasal dari daerah tropis, sehingga menyukai suhu yang relatif stabil (diatas 15C) dan posisi cukup terang yang tidak mendapatkan sinar matahari langsung. Jika mendapatkan cahaya matahari langsung warna mereka agak memudar. Tanaman ini menyukai tanah yang lembab namun jika terlalu lembab bisa juga terkena busuk akar. Jadi untuk penyiraman kita bisa menyiram saat tanah medianya sudah mulai mengering. Pemupukan menggunakan pupuk daun kaya nitrogen seperti NPK Daun dalam waktu 2 bulan sekali. Kita juga bisa mengelap daunnya dengan kain lembab atau kain yang diberi cairan pembersih daun untuk menghilangkan debu sehingga tanaman bisa bernafas dengan baik.

Calathea leopardina dalam pot

Kegunaan si Calathea Leopardina / Calathea Bambu.

Calathea Bambu tidak mengandung racun sehingga aman bagi kalian yang punya anak kecil atau hewan peliharaan. Bahkan jika tanaman ini ditaruh di dalam ruangan dapat menetralisir zat polutan jahat dalam ruangan sehingga kita bisa menghirup udara baik di dalam rumah.

Tanaman ini juga dapat menjadi tanaman obat yaitu dengan akarnya. Akar tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengobati pegal-pegal dengan cara direndam dan diminum. Karena kegunaannya tersebut kadang tanaman ini juga sengaja ditanam di halaman rumah.